Hi, guest ! welcome to TV LIFE STREAMING. | About Us | Contact | Register | Sign In
Categorie : Home | LIVE | VIDEO | TV | STREAMING | Google | Widget | Facebook
Add to Google
1 2 3 4 5

Friday, July 4, 2025

Perbedaan Antara Cewek dengan Cowok saat Nongkrong


Kenapa ya kalau cowok ikutan Nongkrong sama Besty2 Cewek... kebanyakan si Cowok merasa Malu-malu.. Tapi.. kalau Cewek gabung sama Besty2 cowok.. si Cewek pasti malah merasa  ketakutan.. mungkin takut di rame-rame in kali yah...!!

Facebook/Leonyrani

#reels #facebookpro #pesonawanita #matalelaki

Read More »
5:41 AM | 0 comments

Thursday, June 26, 2025

The Evolution Of Jesus Christ

 


The Evolution Of the evangelical churchThe evolution of the understanding of Jesus Christ is a complex and multifaceted process, spanning from the earliest Christian beliefs to contemporary interpretations.

Early Christians initially viewed Jesus as the Messiah, gradually developing the concept of his divinity and his role in salvation history. This understanding evolved further through theological debates, artistic representations, and cultural shifts, leading to diverse interpretations across different periods and denominations.

Here's a more detailed look at the evolution:
Early Christianity (1st-4th centuries):

Messianic Figure:
Early followers saw Jesus as the promised Messiah, fulfilling Jewish prophecies. 

Human and Divine:
Debates arose about the nature of Jesus, with some emphasizing his humanity and others his divinity. 

The Trinity:
The concept of the Trinity (God as Father, Son, and Holy Spirit) gradually solidified, with Jesus recognized as the Son. 

Salvation and the Cross:
The significance of Jesus's death and resurrection as a means of salvation became central. 

Late Antiquity and the Middle Ages (4th-15th centuries):

Artistic Depictions:
Images of Jesus evolved from stern judges to compassionate figures, reflecting changing cultural and theological perspectives.

Emphasis on Suffering:
The Renaissance brought a focus on Jesus's humanity and suffering, highlighting his empathy for human pain.

Medieval Jesus:
Depictions shifted towards emphasizing his role as a righteous judge and king. 

Modern Period (16th century-Present):

Reformation:
The Reformation led to new interpretations of Jesus, emphasizing individual faith and relationship with God. 

Diverse Interpretations:
Modern Christianity includes diverse understandings of Jesus, ranging from fundamentalist views to more liberal interpretations. 

Social Justice:
Modern interpretations often emphasize Jesus's teachings on social justice, compassion, and love. 

Key Aspects of Evolution:

Shifting Focus:
From a focus on Jesus's role as a prophet and teacher to his divinity and sacrifice. 

Cultural and Historical Influence:
Changing cultural contexts have shaped the way Jesus is understood and depicted. 

Theological Debates:
Ongoing theological discussions have refined and reinterpreted the nature and role of Jesus. 

Diverse Interpretations:
Modern Christianity includes diverse understandings of Jesus, ranging from fundamentalist views to more liberal interpretations. 

Social Justice:
Modern interpretations often emphasize Jesus's teachings on social justice, compassion, and love. 


Key Aspects of Evolution:

Shifting Focus:
From a focus on Jesus's role as a prophet and teacher to his divinity and sacrifice. 

Cultural and Historical Influence:
Changing cultural contexts have shaped the way Jesus is understood and depicted. 

Theological Debates:
Ongoing theological discussions have refined and reinterpreted the nature and role of Jesus. 

Diverse Interpretations:
Christianity offers diverse perspectives on Jesus, reflecting the historical and cultural context of each denomination. 
In conclusion, the understanding of Jesus Christ has undergone a continuous evolution, influenced by theological developments, artistic expressions, and cultural shifts throughout history. The core message of love, compassion, and forgiveness remains a constant.

#Education #Jesuschrist

Read More »
9:47 PM | 0 comments

Siapakah Nabi yang datang Membawa Pedang?

Ya, Nabi Muhammad SAW membawa pedang dalam beberapa kesempatan, terutama saat berperang atau melakukan perjalanan. Salah satu pedang yang terkenal adalah Zulfikar, yang kemudian diwariskan kepada Ali bin Abi Thalib.

Nabi juga membawa pedang lain seperti Al-Matsur saat hijrah ke Madinah dan pedang Hatf yang didapat dari rampasan perang. 

Beberapa pedang yang dimiliki Nabi Muhammad SAW dan terkait dengan sejarahnya:

➡️ Zulfikar : Pedang yang terkenal dan diwariskan kepada Ali bin Abi Thalib, sering digunakan dalam pertempuran. 

➡️ Al-Matsur : Dibawa saat hijrah ke Madinah, melambangkan kekuatan dan ketahanan. 

➡️ Hatf : Didapat dari rampasan perang, awalnya dibuat oleh Nabi Daud AS. 

➡️ Al-Mikhdam: Diberikan kepada Ali bin Abi Thalib, panjangnya sekitar 97 cm. 

➡️ Al-Adhb: Digunakan Nabi Muhammad saat Perang Uhud, dan saat ini disimpan di Masjid Husain, Kairo. 

➡️ Al-Qadib: Pedang yang digunakan untuk pertahanan saat bepergian, bukan untuk berperang. 

Pedang-pedang ini menjadi simbol keberanian dan kekuatan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan ajaran Islam dan membela diri dari serangan musuh.


#EdukasiLintasAgama #Islam


Read More »
7:57 PM | 0 comments

Sejarah Terbentuknya Kitab Perjanjian Lama Gereja Katolik

PART I

PART II


Sejarah Terbentuknya Kitab Perjanjian Lama Gereja Katolik

Kitab Perjanjian Lama Gereja Katolik, yang juga merupakan bagian dari Alkitab Ibrani, terbentuk melalui proses panjang yang melibatkan tradisi lisan, tulisan, dan penyusunan oleh berbagai penulis selama berabad-abad. Awalnya, kisah-kisah tentang Allah dan hubungan-Nya dengan umat Israel diceritakan secara lisan, kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan sekitar tahun 1800 SM. Proses kanonisasi, yaitu penentuan kitab-kitab mana yang dianggap sebagai bagian dari Kitab Suci, dilakukan oleh Gereja Katolik melalui konsili-konsili dan penetapan para Paus, dimulai pada abad ke-4. 

Berikut adalah beberapa poin penting terkait sejarah terbentuknya Kitab Perjanjian Lama:

Tradisi Lisan:

Sebelum tulisan, kisah-kisah tentang Allah dan umat Israel diceritakan secara turun temurun. 

Penulisan:

Tulisan mulai digunakan sekitar tahun 1800 SM untuk mencatat kisah-kisah tersebut. 

Penyusunan:

Kitab-kitab Perjanjian Lama ditulis oleh berbagai penulis selama berabad-abad, dan terdiri dari berbagai jenis tulisan seperti hukum, nabi, puisi, dan sejarah. 

Kanonisasi:

Gereja Katolik, melalui konsili-konsili dan penetapan para Paus, menetapkan kitab-kitab mana yang termasuk dalam kanon Perjanjian Lama. 

Terjemahan:

Kitab-kitab Perjanjian Lama kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuklah bahasa Yunani (Septuaginta) dan bahasa Latin (Vulgata).

#Kristen #Katolik #EdukasiLintasAgama #SejarahKekristenan #Alkitab #

Jadi, Kitab Perjanjian Lama bukan hanya kumpulan teks tertulis, tetapi juga merupakan hasil dari pengalaman iman, tradisi lisan, dan proses penyusunan yang panjang dan melibatkan banyak orang, yang kemudian dikukuhkan oleh Gereja Katolik sebagai Kitab Suci



Read More »
12:33 AM | 0 comments