Exposisi dan Makna Teologis dari Markus 13:32 maupun Matius 24:36. Teks: Markus 13:32 (TB) atau Matius 24:36
“Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja.”
1. Latar Belakang Konteks
Markus 13 adalah bagian dari khutbah eskatologis Yesus — yaitu pengajaran tentang akhir zaman. Dalam pasal ini, Yesus berbicara kepada murid-murid-Nya tentang tanda-tanda kehancuran Bait Allah, penderitaan besar, dan kedatangan Anak Manusia (Parousia).
Ayat 32 menjadi puncak penegasan bahwa waktu pasti kedatangan itu tidak diketahui oleh siapa pun kecuali Bapa.
2. Exposisi Ayat
a. “Tentang hari atau saat itu”
Mengacu pada hari kedatangan Kristus kembali atau hari penghakiman akhir.
Yesus menegaskan bahwa manusia tidak bisa menentukan waktu kedatangan-Nya — itu tetap rahasia Allah.
b. “Tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak...”
Bahkan makhluk surgawi yang dekat dengan Allah pun tidak memiliki pengetahuan ini. Ini menunjukkan betapa mutlaknya kedaulatan Allah atas waktu dan rencana-Nya.
c. “...dan Anak pun tidak...”
Bagian ini sering menjadi bahan diskusi teologis. Mengapa Yesus, Sang Anak Allah, tidak tahu?
Kalau Yesus Tuhan kenapa tidak tahu bila hari Kiamat?
Ada dua pandangan utama:
(1) Pandangan Inkarnasi (Kristologi)
Ketidaktahuan Yesus di sini terkait dengan keadaan-Nya sebagai manusia (inkarnasi).
👉Dalam kemanusiaan-Nya, Yesus membatasi diri (Filipi 2:6–8).
👉Ia benar-benar mengambil sifat manusia, termasuk keterbatasan dalam pengetahuan, sementara tetap sepenuhnya Allah.
Jadi, bukan berarti Yesus bukan Allah, tetapi bahwa sebagai manusia, Ia tidak menggunakan seluruh atribut keilahian-Nya secara bebas, melainkan tunduk pada kehendak Bapa.
(2) Pandangan Fungsional Trinitas
Dalam hubungan Trinitas, ada pembedaan peran:
Bapa: sumber dan penentu waktu rencana ilahi.
Anak: pelaksana keselamatan.
Roh Kudus: penerap karya keselamatan.
Maka, “tidak tahu” di sini bisa dipahami sebagai penyerahan diri Anak kepada otoritas Bapa dalam rencana kekal Allah.
3. Makna Teologis
a. Tentang Kedaulatan Allah
Ayat ini menegaskan bahwa Allah Bapa memegang kendali penuh atas sejarah dan waktu. Tidak ada yang di luar kuasa-Nya.
b. Tentang Kemanusiaan Sejati Yesus
Yesus sungguh-sungguh manusia. Ia bukan hanya “berpura-pura” menjadi manusia, melainkan benar-benar mengalami keterbatasan manusiawi — termasuk dalam pengetahuan.
c. Tentang Kerendahan dan Ketaatan Anak
Yesus menunjukkan kerendahan hati dan ketaatan sempurna kepada Bapa. Ia tidak mencari tahu atau melampaui kehendak Bapa, melainkan tunduk sepenuhnya.
d. Tentang Sikap Orang Percaya
Karena waktu itu tidak diketahui: Kita tidak berspekulasi tentang waktu kedatangan Kristus. Kita dipanggil untuk berjaga dan siap setiap saat (Markus 13:33–37).
4. Aplikasi Rohani
Jangan sibuk menebak waktu akhir, tetapi hidup dalam kesiapan dan kesetiaan setiap hari.
Belajar meneladani Yesus dalam ketaatan dan kerendahan kepada kehendak Bapa.
Percaya bahwa Allah mengatur waktu dengan sempurna, bahkan bila manusia tidak mengerti.
Kesimpulan Singkat
Markus 13:32 mengajarkan bahwa waktu kedatangan Kristus adalah rahasia Allah, menegaskan kedaulatan Bapa, kerendahan Kristus dalam inkarnasi, dan panggilan bagi orang percaya untuk senantiasa berjaga dan hidup setia.


Post a Comment